Elegant Rose - Working In Background

Kamis, 07 Maret 2019

Ir.Soekarno Proklamator dan Pahlawan Bangsa



Ir Soekarno, Presiden pertama Republik Indonesia yang akrab dipanggil Bung Karno lahir pada 6 Juni 1901 di Surabaya, Jawa Timur.
Ayahnya bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo dan ibunya Ida Ayu Nyoman Rai. Semasa hidupnya, ia memiliki sembilan istri dan dikaruniai sebelas anak.
Ketika dilahirkan, Ir Soekarno diberi nama Kusno Sosrodihardjo oleh orangtuanya. Tetapi sebab ia sering sakit maka saat berumur lima tahun namanya diubah menjadi Soekarno oleh ayahnya.
Nama tersebut diambil dari seorang panglima perang dalam kisah Bharatayudha yakni Karna. Nama “Karna” sendiri berubah menjadi “Karno” karena dalam bahasa Jawa pengucapan huruf “a” adalah “o” sedangkan awalan “su” mempunyaii arti “baik”.
Suatu saat hari ketika menjadi Presiden Republik Indonesia, ejaan nama Soekarno diganti oleh dirinya sendiri menjadi Sukarno, sebab menurut founding fathers bangsa ini nama Soekarno memakai ejaan Belanda.
Namun, ia tetap menggunakan nama Soekarno dalam tanda tangannya karena tanda tangan tersebut ialah tanda tangan yang tercantum dalam Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang tidak boleh diubah
Masa Kecil dan Pendidikan Ir Soekarno
Masa kecil Soekarno hanya beberapa tahun hidup bersama orangtuanya di Blitar. Ia juga sempat tinggal beberapa saat dengan kakeknya, Raden hardjokromo di Tulungagung sebelum pindah bersama orangtunya lagi di Mojokerto.
Di Mojokerto, ayahnya menyekolahkan Soekarno kecil di Eerste Inlande School. Namun, pada tahun 1911 Soekarno dipindahkan ke Europeeshe Lagere School (ELS) untuk mempermudah ia diterima di Hoogere Burger School (HBS), Surabaya.



katailmu.blogspot.com
Setelah lulus dari ELS pada tahun 1915, Soekarno muda melanjutkan pendidikannya di HBS, Surabaya. Disinilah ia mulai berinteraksi dengan Haji Oemar Said Tjokroaminoto, politisi kawakan pendiri Syarikat Islam.
Ketika belajar di HBS, Ir Soekarno menggembleng jiwa nasionalismenya. Ia aktif di organisasi pemuda tri Koro Darmo yang merupakan bentukan daripada organisasi Budi Utomo yang fenomenal. Dan seiring berjalannya waktu Ir Soekarno mengubah nama organisasi ini menjadi Jong Java (Pemuda Jawa) pada tahun 1918.
Kiprah Ir Soekarno untuk Bangsa



berdikarionline.com
Setelah lulus dari HBS tahun 1920, ia pindah ke Bandung untuk melanjutkan belajarnya di Technische Hoogeschool atau THS (yang sekarang menjadi ITB). Soekarno berhasil meraih gelar “Ir” pada 25 Mei 1926.
Kemudian, ia mulai merumuskan ajaran Marhaenisme dan mendirikan PNI (Partai Nasional lndonesia) pada 4 Juli 1927, dengan tujuan Indonesia Merdeka. Akibat dari pendirian itu, Belanda memasukkannya ke penjara Sukamiskin, Bandung pada 29 Desember 1929. Dari dalam penjara inilah, Ir Soekarno membuat pledoi yang tersohor, Indonesia Menggugat. Ia memaparkan kebejatan Belanda, bangsa yang mengaku lebih maju itu.
Pembelaannya itu membuat Belanda semakin marah. Sehingga pada bulan Juli 1930, PNI pun dibubarkan. Setelah bebas pada tahun 1931, Soekarno bergabung dengan Partindo (Partai Indonesia) dan sekaligus menjadi pemimpinnya.
Akibatnya, ia kembali ditangkap oleh Belanda dan dibuang ke Ende, Flores pada tahun 1933. Empat tahun kemudian diasingkn ke Bengkulu. Ir Soekarno baru benar-benar bebas setelah masa kependudukan Jepang pada tahun 1942.
Di awal kependudukannya, Jepang tidak terlalu memberi perhatian pada tokoh-tokoh pergerakan Indonesia. Sampai akhirnya sekitar tahun 1943 Jepang baru menyadari betapa pentingnya para tokoh ini. Jepang mulai memanfaatkannya dan salah satu tokoh yang bisa menarik perhatian penduduk Indonesia terhadap propaganda Jepang ialah Ir Soekarno.
Akhirnya tokoh-tokoh nasional ini mulai bekerjasama dengan pemerintah Jepang untuk dapat mencapai kemerdekaan Indonesia, walapun adapula yang tetap melakukan gerakan perlawanan seperti Sutan Sjahrir dan Amir Sjarifuddin karena menganggap Jepang merupakan fasis yang berbahaya.
Ir Soekarno sendiri mulai aktif mempersiapkan kemerdekaan Indonesia, diantaranya adalah merumuskan Pancasila, UUD 1945 dan dasar-dasar pemerintahan Indonesia termasuk merumuskan naskah proklamasi Kemerdekaan.
Setelah melewati perjuangan yang cukup panjang pada tanggal 17 Agustus 1945, Ir Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
Dalam sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945, Ir Soekarno dipilih secara aklamasi sebagai Presiden Republik Indonesia yang pertama.
Kemerdekaan yang telah dicapai ini tidak langsung bisa dinikmati, sebab di tahun-tahun berikutnya masih ada tindakan sekutu yang secara terang-terangan tidak mengakui kemerdekaan Indonesia dan bahkan berusaha untuk kembali merebut kekuasaan di Indonesia
Ir Soekarno ialah sosok pemimpin yang fenomenal, ia bisa menghimpun bangsa-bangsa di Asia, Afrika, dan Amerika Latin dengan Konferensi Asia Afrika di Bandung pada tahun 1955 yang kemudian berkembang menjadi Gerakan Non Blok.
Pemberontakan G-30-S/PKI pada tahun 1965 melahirkan krisis politik hebat yang menyebabkan penolakan MPR atas pertanggungjawabannya. Sebaliknya MPR mengangkat Soeharto sebagai Presiden.
Akhir Hayat Ir Soekarno
Pada hari Minggu, 21 Juni 1970 Ir Soekarno meninggal dunia di RSPAD (Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat) Gatot Subroto, Jakarta. Ia di semayamkan di Wisma Yaso, Jakarta dan kemudian dikebumikan di Blitar, Jawa Timur di dekat makam ibundanya, Ida Ayu Nyoman Rai.
Ir Soekarno ialah sosok pahlawan yang sejati. Ia tidak hanya diakui berjasa bagi bangsanya sendiri, namun juga memberikan pengabdiannya untuk kedamaian di dunia.
Semua sepakat bahwa Ir Soekarno merupakan seorang “manusia tidak biasa” yang belum tentu dilahirkan kembali dalam kurun waktu satu abad. Ir Soekarno adalah bapak bangsa yang tidak akan dilupakan jasanya dan pemerintah memberi anugerah kepadanya sebagai “Pahlawan Proklamasi”.
Kata-Kata Soekarno
·         Kalau perempuan itu baik, maka jayalah negara. Tetapi kalau perempuan itu buruk, maka runtuhlah negara.
·         Kita bangsa besar, kita bukan bangsa tempe. Kita tidak akan mengemis, kita tidak akan minta-minta, apalagi jika bantuan-bantuan itu diembel-embeli dengan syarat ini syarat itu! Lebih baik makan gaplek tetapi merdeka, daripada makan bistik tapi budak.
·         Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia.
·         Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian bahwa kekuasaan seorang Presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanya kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah Kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.
·         Bangunlah suatu dunia dimana semuanya bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan.
·         Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.
·         Gantungkan cita-cita mu setinggi langit! Bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang.
·         Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.
Penghargaan

·         Gelar Doktor Honoris Causa dari 26 universitas dari dalam dan luar negeri, seperti Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada, Colombia University (Amerika Serikat), Lomonosov University (Rusia), Berlin University (Jerman) dan lain-lain.
·         Penghargaan bintang kelas satu dari The Order of the Supreme Companions of OR Tambo, Afrika Selatan (2005)
·         Bintang Mahaputera Adipurna (1959)
·         Lenin Peace Prize (1960)
·         Philippine Legion of Honor (Chief Commander, 3 Februari 1951

Senin, 29 Januari 2018

Tentang Teman

Assalamualaikum semuanya. Nah kalo dari kemarin aku banyak ceritain tentang jurusan OTKP kali ini akku bakalan ceritain tentang pengalaman aku sendiri, mau tau apa? Ayo kita lihat sama-sama.
        Kali ini aku bakalan ceritain tentang temen-temen aku. Semenjak aku SMK aku seneng banget, karena aku punya temen baru.  Temenbaru aku itu macem-macem. Ada yang kocak,sriusan,baperan,judes,galak dsb.
        Tapi meskipun mereka seperti itu aku tetep sayang sama mereka. Aku sayang karena kita satu keluarga Kelas X OTKP 1, jadi kita harus bersatu. Bersatu itu berarti kita masuk sekolah bareng dan sama-sama, jadi nanti kalo kita lulus kita harus lulus semua.
        Cukup itu dari aku, sebenernya masih banyak yang pengen aku ceritain, tapi berhubung susah gimana harus ngungkapinnya jadi yaitulah. Sekian dari aku. Pokoknya buat aku X OTKP 1 itu segalanya. Wasssalamualaikum WR. WB.


Kesan Masuk Jurusan OTKP










Logo OTKP Skema


Assalamuailaikum semuanya. Kali ini aku bakalan ceritain tentang kesan aku masuk ke jurusan OTKP.
Menurut aku selama aku sekolah dan masuk jurusan OTKP rasanya nyaman, banyak temen baru, guru produktif nya baik, pelajarannya asik.Disini aku tau banyak tentang korespondensi, kearsipan, administrasi umum, ipa, teknologi perkantoran, simulasi dan komunikasi digital,dan ekonomi bisnis.
Aku seneng banget karena guru pengajarnya baik banget. Mereka itu perhatian, humoris, tegas, pookonya menurut aku mereka itu paling segalanya.Pokoknya dari aku semoga jurusan OTKP ini kedepannya lebih banyak peminatnya dan makin berprestasi di segala bidang.
Itulah kesan aku,buat yang udah baca maksih banyak. Sekian ya. Wassalamualaikum WR.WB.

Minggu, 28 Januari 2018

Komentar Tentang Guru Produktif OTKP



Assalamualaikum teman-teman kali ini aku bakalan ceritain komentar aku tentang Guru Produktif OTKP SMKN Manonjaya.
1.    Dra.Lina Karlina














                 Kalo menurut akun Ibu Lina ini adalah guru yang baik, dan ramah. Jujur aja nih! Kalo aku itu gak tau lagi tentang apa yang harus aku komentari dari Ibu Lina. Karena aku gak begitu kenal sama Ibu Lina karena kelas X OTKP 1 tidak ada jadwal dan pelajaran yang di sampaikan oleh Ibu Lina jadi karena itu cukup sekian komentar aku tentang Ibu Lina.



2.  Feri Fauzi Firdaus S.pd., MM















            Menurut aku Pak Feri itu guru produktif yang paling super duper. Aku itu seneng banget waktu aku belajan pelajaran TP dan SIMKOMDIG karena guru pengajarnya asik, keren, baik, kocak, pokonya segalanya deh buat aku. Jujur ya ada satu hal yang buat aku suka banget pada saat pelajaran TP danSIMKOMDIG karena Pak Feri itu punya cara yang unik pada saat jam pelajaran berlangsung dan aku suka cara ngajarnya yang modern alias gak monoton kaya guru pengajar yang lainnya. Satu hal yang paling aku takutin dari Pak Feri adalah pada saat ulangan. Karena dimana pada saat ulangan berlangsung Pak Feri sangat menakutkan dan berbeda dari biasanya. Cukup itu komentar aku buat Pak Feri karena aku gatau harus ungkapin apa lagi, karena belajar sama Pak Feri itu pengalaman paling The Best menurut aku.



3.   Aidah Munawaroh S.pd.

                        Selanjutnya nih Bu Aidah. Bu Aidah ini adalah guru produktif yang paling banyak jam ngajar dan paling sering ketemu di kelas yaitu pas waktu pelajaran korespondensi, kearsipan dan administrasi umum.Kalo menurut aku ya, Bu Aidah itu orang yang baik, ramah dan asik. Tapi sayangnya terkadang pas pelajaran nulisnya banyak banget dan itu bikin bete. Tapi kadang yang paling seru itu kalo ibu udah cerita-cerita di kelas jari suasana kelas gak begitu sepi dan henig. Mungki itu salah satu cara biar suasana pelajaran gak monoton. Itu komentar aku tentang Ibu Aidah.

                                                   



4.   Ika Suci Mukhlisani S.Pd.


            Ada lagi nih Namanya Ibu Ika. Menurut aku Bu ika itu baik, tapi sayangnya Bu Ika itu susah banget buat senyum dan kayanya kalo ada orang yang baru kenal atau ngelihat sepintas Bu Ika pasti nyangkanya sombong. Padahal Bu Ika itu guru yang baik dan baik pula cara mengajar. Suasana di kelas juga kondusif pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Sekian komentar untuk Bu Ika.



5.   Weny Saputri S.Pd.



Bu weni adalah guru yang paling aku suka dari 6 semua guru. Entah kenapa setiap Bu Weni masuk kelas dan menerangkan materi yang ada dalam buku pasti selalu mudah di serap dan mudah di ingat. Menurut aku Bu Weni adalah guru yang baik, konsisten, gak pilih-pillih, asik, seru dan kalo bicara itu pasti gak pernah bertele-tele, alias to the point. Aku itu suka banget sama Bu Weni dari  cara ngajar dan gaya bicaranya yang gampang diingat. Mungkin itu aja ya! Sebenernya masih banyak yang mau aku bilang tapi, susah untuk di ungkapin.



6.   Try Moehammad Rizki S.Pd



Selanjutnya nih ada guru yang paling usil menurut aku, yaitu Pak Try.
Pak Try itu adalah satu-satunya guru yang punya nama panggilan khas buat aku yaitu Receh. Gatau kenapa tiba-tiba bisa nyebut Receh gitu. Masih inget nih cara ngajarnya pas mula-mula masuk kelas Pak Try itu bukan senyum loh, tapi malah manyun-manyun gakaruan, dan itu yang bikin orang liat pengen ketawa. Menurut aku Pak Try itu baik, asik, kocak dan lucu. Cukup komentar aku buat Pak Try.



          Mungkin itu komentar aku tentang guru produktif OTKP. Semua perkataan aku itu gak ada maksud ngehina atau apalah semacam seperti memojokan dan lainnya. Melainkan hanya sebuah komentar yang dusampaikan oleh murid kepada gurunya. Terimakasih Wassalamualaikum Wr.Wb.
 
rachmaapskema Blogger Template by Ipietoon Blogger Template